Terima Kasih Anda Telah Berkunjung ke !Enthusiast Blog! Selamat Menikmati dan Jangan Lupa Tinggalkan Komentar :D


Translate This!

Kamis, 08 Mei 2014

Yuk, Mengenal 5 Jenis Karangan Secara Lengkap!

Jujur, Sebenarnya ini adalah tugas yang diberika oleh guru saya. Tapi entah mengapa saya juga ingin membagi hal ini di blog untuk membantu kalian para siswa yang memiliki tugas yang sama. Tapi jangan copy paste semuanya persis ya! Oh, ya maaf kalo tidak rapi. :Peace: 



1.   Deskripsi

Ø     Pengertian

Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.

Tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga dapat memberi pengaruh pada sentivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar bagaikan mereka ikut melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami langsung objek tersebut (Semi, 2003:41).

Ø     Tujuan

Menyampaikan sesuatu hal dalam urutan atau rangka ruang dengan maksud untuk menghadirkan di depan mata angan-angan pembaca segala sesuatu yang dilihat, didengar, dicecap, diraba, atau dicium oleh pengarang. (Widyamartaya, 1992:9-10)

Ø     Ciri – Ciri

1.     Deskripsi lebih berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang objek.
2.     Deskripsi lebih bersifat memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca.
3.     Deskripsi disampaikan dengan gaya yang nikmat dengan pilihan kata yang menggugah; sedangkan ekposisi gayanya lebih lugas.
4.     Deskripsi lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar dilihat, dan dirasakan sehingga objeknya pada umumnya berupa benda, alam, warna, dan manusia.
5.     Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang (spartial order)
Ø      Jenis Karangan Deskripsi

1.      Deskripsi Ekspositori

Merupakan karangan yang sangat logis, biasanya merupakan daftar rincian atau halyang penting-penting saja yang disusun menurut sistem dan urutan-urutan logis obJek yang diamati.
2.      Deskripsi Impresionatis
Merupakan karangan yang menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk menetralisir pembacanya. Deskripsi impresionistis ini lebih menekankan impresi atau kesan penulisnya ketika melakukan observasi atau ketika melakukan impresi tersebut.
Ø     Contoh Karangan Deskripsi

”Siang itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku kuliah di Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama ini. Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku.

Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan menurut farmakologinya dan disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO.

Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula. buku ini adalah buku pertama yang kubeli saat aku kuliah dulu. Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini.”
 


2.   Narasi

Ø     Pengertian

Narasi merupakan karangan kisahan yang memaparkan terjadinya sesuatu peristiwa, baik peristiwa kenyataan, maupun peristiwa rekaan. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu.

Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur.

Ø     Ciri – Ciri
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis. Ciri-ciri karangan narasi menurut Atar Semi (2003:31) adalah sebagaiu berikut:
1.      Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
2.      Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
3.      Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
4.      Memiliki nilai estetika.
5.      Menekankan susunan secara kronologis

Ø     Jenis Karangan Narasi
a. Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
b. Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositprik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif.
c. Narasi objektif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
d. Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Ø     Langkah-Langkah Membuat Karangan Narasi
o       Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan
o       Tetapkan sasaran pembaca
o       Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
o       Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita
o       Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita
o       Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan
o       Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut.
Ø     Contoh Karangan Narasi
  
Tepat pukul 11.00 WIB pekan lalu, aku barupulang dari kuliah. Seperti biasanya aku pulang kerumah naik ojek yang beraa didepan kampusku. Kebetulan saat itu matahari sangat terik-teriknya sehingga hawa panas menyelimuti tubuhku dan lagi ditambah rasa lapar yang sejak tadi menghantuiku, membuat suasana saat itu tak mengenakkan untukku.
Diperjalanan menuju kerumah terselip kejadian lucu, ternyata ojek yang aku naiki salah jalan. Tadinya aku sempat kesal namun setelah ia berbicara untuk menanyakan jalan yang benar, ia menggunakan logat bahasa jawa yang tak ku mengerti. Tanpa sengaja aku tertawa kecil. Namun aku nalar saja maksudnya adalah menanyakan jalan yang benar. Kejadian tersebut cukup membuat ku geli disaat terik matahari yang kian menusuk tubuhku.
Sesampainya dirumah kesialan kembali menerpaku. Ternyata rumahku masih terkunci, tak seorangpun yang berada didalam rumah dan kebetulan saat itu aku tidak membawa kunci cadangan. Kembali aku merasa sangat kesal saat itu. Akhirnya aku menunggu untuk beberapa menit sampai orang tua ku kembali. 10 menit pertama telah berlalu, aku masih duduk di kursi teras depan rumahku. 10 menit berikutnya pun telah berjalan tanpa kusadari, lagi-lagi tak kujumpai orang rua ku kembali.
Setelah hamper 40 menit aku menunggu dengan rasa bosan. Terbesit sekilas dalam pikiranku untuk menghubungi orang tua ku. Akhirnya aku menghubungi orang tua ku. Aku heran mengapa hal ini tak terpikirkan olehku sejak tadi, mungkin karena terlalu emosi sehingga hal sekecil itu tak lagi terpikirkanolehku.

3.   Eksposisi


Ø     Pengertian

Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan Paragraf dalam Menulis yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.
Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.


Ø     Ciri – Ciri
Menurut Aceng Hasani (2005:31) ciri-ciri karangan eksposisi sebagai berikut :
1. Penjelasannya bersifat informatif
2. Pembahasan masalahnya bersifat objektif
3. Penjelasannya disertakan dengan bukti-bukti yang konkret (tidak mengada-ada)
4. Pembahasannya bersifat logis atau sesuai dengan penalaran.
Ø     Jenis Karangan Eksposisi

Berdasarkan cara atau metode penguraiannya, karangan eksposisi dapat dibedakan ke dalam beberapa karangan eksposisi. Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi;
1. Eksposisi definisi
2. Eksposisi proses
3. Eksposisi klasifikasi
4. Eksposisi ilustrasi (contoh)
5. Eksposisi perbandingan & pertentangan, dan
6. Eksposisi laporan

Ø     Langkah-Langkah Membuat Karangan Eksposisi
o       Menentukan tema
o       Menentukan tujuan karangan
o       Memilih data yang sesuai dengan tema
o       Membuat kerangka karangan
o       Mengembangkan kerangka menjadi karangan
o       Penulis harus mengetahui perincian secara menyeluruh.
o       Membagi perincian atas tahaptahap kejadiannya. Bila tahaptahap kejadian ini berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis.

Ø     Topik yang diangkat berdasarkan data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya dengan kata lain, penafsiran objektif suatu topik di dukung oleh seperangkat fakta.

Ø     Contoh Karangan Eksposisi
Ikan merupakan salah satu binatang yang biasa diprlihara oleh manusia. Ikan sangat beragam mulai dari warna, jenis juga harganya. Dengan memelihara ikan, akan memberikan ketenangan,kesegaran bagi pemiliknya begitu juga orang melihatnya. Dalam memelihara ikan kita harus berhati-hati, karena jika perawatannya tidak sesuai maka ikan air tawar, jenis dan warna ikan air laut juga lebih beragam.
Untuk memelihara ikan, hal pertama yang harus disiapkan yaitu akuarium. Akuarium harus ditata seindah mungkin dan sesuai dengan keadaan sebenarnya, dengan begitu ikan-ikan akan merasa betah. Setelah akuarium diisi dengan air, selanjutnya ikan dimasukan ke akuarium tersebut. Dalam memilih ikan sebaiknya yang masih segar, dan kondisinya baik tanpa ada cacat ataupun goresan.
Dalam memberi makan ikan harus teratur,jangan terlalu banyak karena akan membuat air keruh, oleh dan ikan akan mati. Memberi makanikan sebaiknya dilakukan tiga atau sampai empat kali sehari, pilihlah makanan ikan yang sesuai dan bergizi.
Air untuk ikan air tawar makin lama makin keruh, oleh karena itu harus diganti minimal sekali dalam seminggu. Ketika mengganti air akuarium, ikan-ikan harus dipindahkan terlebih dahulu ke dalam ember yang berisi air bersih.
Hati-hati dalam memilih jenis ikan, jangan sampai ikan yang besar disatukan dengan ikan kecil, bisa-bisa ikan besar tersebut memangsa ikan kecil. Akuarium juga dapat diletakan diruang tamu, hal ini dapat memberikan nilai tambahyaitu membuat asri suasana dan juga memberikan kesegaran bagi orang yang melihatnya. Kesegaran yang diberikan oleh pemandangan di akuarium dapat membuat orang yang stress menjadibugar,dan bersemangat kembali.tak heranlah banyak orang yang mempunyai hobi memelihara ikan, baik ikan air tawar maupun ikan air laut.


4.   Argumentasi

Ø     Pengertian

Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan Paragraf dalam Menulis yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh Analogi, dan sebab akibat.

Ø     Pola Pengembangan

Paragraf argumentasi memiliki dua pola pengembangan, yakni sebagaimana berikut :
Ø     Sebab ke akibat, yakni tipe pola pengembangan paragraf argumentasi yang berawal dari moment yang dikira sebagai pemicu, selanjutnya menuju pada ikhtisar yang berbentuk dampak atau akibat yang disebabkan dari suatu kejadian.

Ø     Akibat ke sebab, ialah paragraf ini di mulai dari menjelaskan satu persoalan yang dikira sebagai akibat selanjutnya bergerak menuju perihal yang dikira sebagai pemicu persoalan.


Ø     Struktur Informasi

Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi akan ditemukan:
Ø     Pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
Ø     Tubuh argumen, bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
Ø     Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.

Ø     Contoh Karangan Argumentasi
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanamanbagi para petani. Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas dari tanaman sehingga akan mampu menghasilkan niali rupiah yang baik bagi petani.

5.   Persuasi


Ø     Pengertian

Paragraf Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca atau pendengar (jika dibacakan) agar melakukan sesuatu. Lebih tepatnya lagi paragraf persuasi adalah paragraf yang dibuat oleh penulis untuk membuat si penerima informasi menjadi tertarik dengan isi dan ide atau gagasan dalam informasi tersebut lalu mau mengikuti atau dipengaruhi oleh informasi tersebut.

Ø     Ciri -Ciri

Berikut adalah beberapa ciri paragraf persuasif yang sering digunakan dalam berbagai bentuk.
1.      Penulis memahami bahwa pendirian dan pemahaman pembaca dapat diubah.
2.      Berusaha menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca
3.      Berusaha menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
4.      Berusaha menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
5.      Menunjukkan fakta-fakta dan data untuk menguatkan argumentasi atau dalil


Ø     Jenis Paragraf Persuasi

1.      Persuasi politik

Sesuai dengan namanya, persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan.
Para ahli politik dan kenegaraan sering menggunakan pesuasi jenis ini untuk keperluan politik dan negaranya. Kita akan bisa memahami persuasi politik lebih baik lagi, bila kutipan berikut ini kita kaji dengan teliti. Naskah persuasi politik berikut ini berkombinasi dengan eksposisi.

2. Persuasi pendidikan

Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Seorang guru, misalnya, bisa menggunakan persuasi ini untuk mempengaruhi anak supaya mereka giat berlajar, senang membaca dan lain-lain. Seorang motivator atau inovator pendidikan bisa memanfaatkan persuasi pendidikan dengan menampilkan konsep-konsep baru pendidikan untuk bisa dilaksanakan oleh pelaksana pendidikan. Kutipan artikel berita ini dapat dijadikan bahan menelaah karangan persuasi pendidikan.

3. Persuasi advertensi

Persuasi iklan dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu. Lewat persuasi iklan ini diharapkan pembaca atau pendengar menjadi kenal, senang, ingin memiliki, berusaha untuk memiliki barang atau memakai jasa yang ditawarkan. Karena itu,advertensi diberi predikat jalur komunikasi antara pabrik dan penyalur, pemilik barang dan publik sebagai konsumen. Iklan itu beraneka ragam, ada yang sangat pendek, ada pula yang panjang.

Persuasi iklan yang baik adalah persuasi yang mampu dan berhasil merangsang konsumen membeli barang yang ditawarkan. Sebaliknya, persuasi iklan itu tergolong sebagai persuasi yang kurang baik apabila tidak berhasil merangsang konsumen untuk membeli barang yang diiklankan.

4. Persuasi propaganda

Objek yang disampaikan dalam persuasi propaganda adalah informasi.
Tentunya tujuan persuasi tidak hanya berhenti pada penyebaran informasi saja. Lebih dari itu, dengan informasi diharapkan pembaca atau pendengar mau dan sadar untuk berbuat sesuatu.

Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye biasanya berupa informasi dan ajaka. Tujuan akhir dari kampanye adalah agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut. Pembuatan informasi tentang seseorang yang mengidap penyakit jantung yang disertai dengan ajakan pengumpulan dana untuk pengobatannya, atau selebaran yang berisi informasi tentang situasi tertentu yang disertai ajakan berbuat sesuatu adalah contoh persuasi propaganda.
Perhatikan kutipan karangan persuasi propaganda dibawah ini.

Ø     Contoh Karangan Persuasi
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong.
Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis.
Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Tidak hanya dari pemerintah sebagai penyedia sumber pendidikan, namun yang lebih penting adalah kesadaran dari berbagai pihak. Termasuk anak itu sendiri. Hal tersebut dapat memperbaiki sistem pendidikan nasional.

-------------------------------------------------
Referensi


Ø     http://nulisonline.wordpress.com/2013/04/05/jenis-jenis-karangan/

Mengutip dari :

o       Hasani, Aceng. 2005. Ikhwal Menulis. Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Press.
o       Semi, M. Atar. 2003. Menulis  Efektif. Padang: Angkasa Raya.
o       Widyamartaya, A. 1992. Seni Menuangkan Gagasan. Cetakan Kedua. Yogyakarta: Karnisius.

Ø     http://bersasi.blogspot.com/2013/05/kumpulan-contoh-karangan-deskripsi.html

Ø      http://id.wikipedia.org/wiki/Narasi

Ø      http://rockywinata.wordpress.com/2013/05/12/contoh-karangan-lengkap-deskripsi-narasi-eksposisi-argumentasi-dan-persuasi-paling-bagus-menarik-terbaru/

Ø      http://id.wikipedia.org/wiki/Eksposisi

Ø      http://id.wikipedia.org/wiki/Argumentasi


Share It to Your Friends!

Share to Facebook Share this post on twitter Bookmark Delicious Digg This Stumbleupon Reddit Yahoo Bookmark Furl-Diigo Google Bookmark Technorati Newsvine Tips Triks Blogger, Tutorial SEO, Info

Creatif By : Sebast Selalu "!Enthusiast!" mencari Pengetahuan....

Terimah Kasih telah membaca artikel Yuk, Mengenal 5 Jenis Karangan Secara Lengkap!. Yang ditulis oleh Sebast .Pada hari Kamis, 08 Mei 2014. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan sumber link asli. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Trimakasih

:: Get this widget ! ::

1 komentar:

Site Info

Check Google Page Rank DMCA.com W3 Directory - the World Wide Web Directory

Recent Comments